Catatan Orang Gila Kehabisan Waktu

 Emosi naik ke ubun-ubun. Mata melotot besar-besar pada jam dinding yang seolah bergerak lebih lambat setiap kutatap lekat-lekat. Marah besar. teriak pada waktu yang tidak bisa menjawab.

"AKU YANG PALING TAHU WAKTUKU SENDIRI."

Namun bekerja bagai dikejar-kejar. seperti tidak akan pernah menemui 'selesai'. Mungkin kalau bisa meledak, aku bagaikan bom atom dengan asap berbentuk jamur, barangkali brokoli. luas jangkauannya mengalahkan pulau jawa dan sumatera yang terpisah gara-gara krakatau.

Aku sedang marah. kendati kata Tuhanku, aku sedang dalam ibadah yang paling haram merasa resah, nyatanya emosi tetaplah emosi bagaimanapun bentuknya.

Waktu tidak pernah berubah. Selamanya 24 jam dan selamanya 7 hari dalam seminggu. tahun kadang bergeser jadi 365 atau 366. Namun semua itu cuma bisa-bisanya manusia yang membatasi dan memberi nama simbol-simbol alam untuk kepentingan Mereka sendiri.

Saking kuatnya batas-batas waktu itu, orang-orang selalu mengeluh kehabisan waktu. Padahal esok masih ada, lusa masih ada, tapi keterlambatan tidak punya toleransi. Kesadaran waktu yang berbeda, persamaan kecepatan yang mencekik setiap langkahnya, seperti dikejar roda api. Berputar, lari kemana tetap dikejar.

Cape betul rasanya tidak punya waktu untuk sendiri. Barangkali memang begini rasanya bertahan dalam keimanan. Begitu berat, begitu gila. Waktu kita tidak ada. Tidak ada waktu buat kita.

dan sebenarnya, saya sangat penasaran dengan kelimat bahwa minta tolong itu bukan tanda menyerah. tapi saya putus asa benar-benar. Waktunya tidak ada. Tidak untuk saya, tidak pula ada harganya sebanyak apapun saya memberikannya.

Yang ada hanya keterlambatan, bahwa saat terlambat, kamu salah. Gajimu kena potong dan uang jatah hidupmu berkurang setiap kamu tidak bisa mengejar waktu. Benar saya jadi gila. Gila digerus batas-batas manusia. Tuhan saja bersabar menunggu saya, kenapa saya harus jadi gila gara-gara keegoisan Mereka semata?

Saya tidak punya waktu lagi. Brangkali... barangkali ya, ketika waktu di dunia ini berhenti, baru saya punya waktu sendiri.

Saya gila. 

https://www.freepik.com/free-ai-image/alarm-clock-ai-generated_176692730.htm#fromView=search&page=2&position=21&uuid=bf1cf6ea-fe35-4758-a918-0b7d80235d72">Image by vwalakte on Freepik</a>


Tapi ingat sayangku, Tuhan tidak akan bersama seseorang yang menyerah.
Menyerah adalah jalan paling gampang dan mudah. Siapapun bisa melakukannya. Tapi, kamu tidak boleh jadi salah satunya.

Berhentilah kalau berasa mau gila. Kamu sendiri yang bilang waktu itu cuma akal-akalan manusia. Karena kamu manusia juga, cobalah akali kembali waktu itu. Tuhan selalu ada buatmu, tidak ada alasan kamu tidak punya waktu buatmu sendiri.

Tarik napas sayangku, waktu sebetulnya... tidak berlari secepat itu.

Komentar

Postingan Populer