ENAKNYA JADI DEWASA
Seseorang tanya padaku, “Kakak, jadi dewasa itu enaknya apa ya?”
Aku seperti diguyur air dari kolam yang dingin. Seketika
beku sementara, menyesap paham pelan-pelan, menyusur jawaban di sulur-sulur
syaraf abu di kepala.
Sejujurnya yang pertama terlintas di benak adalah, "Kenapa
ya?"
Aku juga rasanya kurang tahu, dik.
Selain sebuah identitas diri, izin mengemudi, sedikit
bertambah tinggi, atau sedikit ruang bebas untuk memikirkan diri sendiri,
agaknya tak ada lagi yang istimewa.
Nyatanya, tumpuk-tumpuk masalah justru tidak terlihat
berkurang. Sebab ketika bertambah luas jarak pandang, bertambah juga kekurangan
yang ternyata harus kamu lengkapi semua.
Rasanya penuh, tapi hampa.
Apalagi ketika kamu tidak punya Mereka yang kamu sebut support
system, tidak baik mengontrol bagian kiri kanan otak sehingga emosi kerap
meledak, atau bahkan tidak bisa pilih hal kesukaan sebab isi dompet ala kadar.
Jujur aku bingung menjawab pertanyaan mu, Sayang.
Pertanyaan yang Aku sendiri lontarkan ketika kecil dan
bermimpi bisa lakukan semua sendiri, tanpa wanti-wanti dan hati-hati orang
dewasa di setiap langkah yang ku titi. Tanpa perlu persetujuan dan konfirmasi. Sebab
menjadi dewasa, kupikir bebas menentukan nasib sendiri.
Nyatanya aku yang sekarang pun juga belum pandai menjawab. Terkadang masih mengawang soal definisi enak seperti apa yang Aku inginkan. Banyak uangkah, punya pacar kah, melanjutkan pendidikan ke luar negeri kah...?
Dewasa.. enaknya apa ya?
Sebab kalau kamu pikir dewasa itu berarti mudah mencapai
mimpi-mimpi... maka kamu tidak terlalu benar. Tidak juga terlalu salah. Sebab dewasa
itu ibarat paket nasi kotak. Ada nasinya, ada lauknya, ada sayuran dan ada
sambelnya. Mau sehat, makanlah sayurnya. Mau pedas, makanlah sambelnya. Dan menjadi
dewasa adalah satu paket dari itu semua.
Kamu harus berusaha menikmati semuanya. Mengusahakan setiap
aspek sebagaimana kamu inginkan. Macam-macam titik kamu betulkan, jadi jalinan
pemikiran yang kompleks tapi satu kesatuan. Namun tentu saja, kamu bisa
menikmati semuanya pelan-pelan.
Lantas, enaknya dewasa itu apa?
Pada akhirnya, mungkin hanya satu-dua kalimat yang bisa kusarankan
buat dirimu yang penasaran jadi dewasa, "Kamu akan tahu kamu punya Tuhan.
Lalu Tuhan bisa melakukan apa saja."
Dengan begitu, kamu selalu bisa bersyukur apapun isi nasi
kotaknya. Jangan lupa bismillah, ya.
Jakarta, 25 Juni 2022
19.19
Komentar
Posting Komentar