JALAN-JALAN KE JAKARTA PINGGIRAN: DARI ELUD KE PASAR OBOR
Setiap orang punya cara masing-masing untuk menghabiskan libur akhir pekan. Ada yang turu (tidur), berkegiatan di dalam rumah, atau sekedar jalan-jalan dan olahraga di daerah sekitar.
Kalau buatmu kegiatan yang itu-itu aja bosen, pengen jalan tapi nggak mau terlalu jauh, Saya ada rekomendasi nih. Cus yuk!
1. Toko Roti and Bakery Elud
Pagi-pagi mau suasana ala barat,
bau-bau roti dan bakery... datanglah ke sini.
Elud adalah toko roti yang salah
satu cabangnya ada di lampu merah Arundina. Kalau kamu dari Arundina maka dia
ada di sebelah kanan. Mudah dijangkau pakai transportasi umum seperti angkot
atau Jak Lingko yang kisaran lewat ke arah Munjul atau ke Kelapa Dua Wetan.
Begitu masuk, ada rak roti dengan
pasukannya berjejer rapi. Terus identitas mereka sendiri-sendiri. Mulai dari
cokelat, keju, kopi, bahkan nama-nama roti yang kebarat-baratan pun ada.
Roti-roti ini murah, kisaran 4000-7000 rupiah. Enak, wangi, kenyang!
Nah, selain roti biasa, ada juga roti dan kue-kue untuk Ibu-Ibu biasa hajatan. Entah itu kue lapis, Bolu Marmer, sampai Bika Ambon juga tersedia, lho!
Harganya juga standar, kisaran lima puluh ribu
sampai seratus ribu. Elud bahkan menyediakan katalog kue untuk pesanan ulang
tahun yang bisa diambil sesuka hati kita.
Mba-mba pelayannya baik, kerjanya cepet dan teliti. Dijamin habis sekali beli disini, pasti pengen datang lagi!
2. Pasar Obor
Pengen beli sesuatu dengan budget
terjangkau? Pasar tentu bisa jadi pilihan. Salah satunya Pasar Obor.
Untuk temen-temen yang
berdomisili di daerah Cibubur dan sekitarnya, jarak tempat ini cukup
terjangkau. Bisa naik Jak Lingko yang ke arah kampung rambutan. Yakni 73, 25,
28. Gratis. Bisa juga naik angkot T15 dan lain-lain yang ke arah harapan Bunda.
Saya turun di jembatan kecil yang
mengarah langsung ke tukang ayam dan bebek. Bangunan pasarnya ada di sebelah
kiri, lewat tukang buah-buahan.
Kira-kira duapuluh meter jalan
kaki dan kita akan disuguhi pemandangan tangga yang cukup tinggi. Begitu masuk
akan ada toko seragam, atk, tas sekolah dan lain sebagainya. Di lantai bawah
ada tukang kue-kue pasar dan berbagai macam sembako dengan harga sesuai.
Senangnya disini, tokonya lengkap. Saya dapet sepatu adidas bagus dengan harga seratus ribu aja. Niatnya mau cari buku tulis beberapa pak, eh keburu adzan zuhur. Tandanya harus istirahat sejenak, sholat, dan tentu saja... makan :D.
3. Makan Bakso
Nah, ini yang paling Saya suka.
Awalnya sempat bingung mau makan apa. Tapi ternyata keluar bangunan pasar, saya
nggak perlu jalan jauh buat menemukan kedai bakso yang enak.
Namanya warung bakso Manunggal
Rasa. Sebelahan dengan tukang es campur. Sehingga kalau memesan minum, enak, dekat,
bisa sepaket tanpa ribet keluar-luar cari penjual minuman.
Asik guys, lihat Aku makan dua
mangkok.
Wkwkwk bercanda. Satunya punya
ibuku. Dengan bismillahirrahmanirrahim, mari kita santap!
Review baksonya: MANTAP.
Bijinya
sangat terasa daging dan ukurannya nggak pelit. Satu gigit penuh di mulut Saya
dan sensasi legit melumat daging sangat statisfying. Ihh ya ampun enak banget!
Baksonya juga nggak bau prengus, jadi nggak terganggu bau-bau binatang ternak yang belum matang. Malah justru rasa rempah enggan meninggalkan lidah.
Belum lagi kalau kalian pecinta tetelan.
Tetelannya besar-besar, kenyal, meriah dan nakal di mulut bikin rahang goyang
terus. Puas banget!
Pas lagi lapar-laparnya, tuang
saos belibis, campur sama sayuran sawi yang krenyes-krenyes pakai daging.... Udah
mana tempatnya juga bersih, mejanya luas, jadi nggak takut senggolan sama
pembeli lain.
Ah, nikmat mana lagi yang kamu dustakan?
9.5/10! Harganya dua puluh ribu per mangkok. Worth it dan bikin kita pingin jadi langganan.
4. Seruput Es Campur
Selesai makan bakso, kurang
lengkap rasanya kalau nggak minum es.
Ibu saya pesan satu. Dan segera
nggak pake lama, gelas es campur tersaji di meja kami berdua. Uuuuwww.
Review es campur: seger, rek.
Isinya betul-betul bervariasi dan campur-campur. Mulai dari cendol, kolang kaling, mutiara, jelly, tape, dan nangka diaduk semua pakai susu.
Sekali sendok ke mulut, langsung berasa sensasi kenyal dan kokoh bersamaan. Ada manis buah dan susu, tidak lupa gigi gemerletuk menghancurkan es batu. Krutuk krutuk, bunyinya.
Warna-warninya ceria,
menyenangkan suasana hati. Rating 8/10. Soalnya sebagai pecinta alpukat, saya
ngga nemu potongan alpukat di dalamnya, jadi agak kurang dikit gimana gitu.
Tapi overall, mantap! Habis gurih bakso dan kuahnya, ditutup pakai pencuci mulut alias dessert khas orang Indonesia, es campur.
Lengkap sudah perjalanan hari libur minggu ini. Barang kebutuhan dapet, mood happy terisi. Alhamdulillah.
Oke, kawan. Terima kasih telah membaca artikel traveling saya hari ini. Perlu diingat, bahwa refreshing tidak perlu mewah dan mahal. Di sekitar kitapun cukup banyak tempat-tempat yang bisa menyegarkan pikiran.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi. Nanti kalau jalan-jalan lagi saya infokan hehe. Sampai ketemu di artikel selanjutnya!
Ciao!
Komentar
Posting Komentar