Catatan Orang Gila Kehabisan Waktu
Emosi naik ke ubun-ubun. Mata melotot besar-besar pada jam dinding yang seolah bergerak lebih lambat setiap kutatap lekat-lekat. Marah besar. teriak pada waktu yang tidak bisa menjawab. "AKU YANG PALING TAHU WAKTUKU SENDIRI." Namun bekerja bagai dikejar-kejar. seperti tidak akan pernah menemui 'selesai'. Mungkin kalau bisa meledak, aku bagaikan bom atom dengan asap berbentuk jamur, barangkali brokoli. luas jangkauannya mengalahkan pulau jawa dan sumatera yang terpisah gara-gara krakatau. Aku sedang marah. kendati kata Tuhanku, aku sedang dalam ibadah yang paling haram merasa resah, nyatanya emosi tetaplah emosi bagaimanapun bentuknya. Waktu tidak pernah berubah. Selamanya 24 jam dan selamanya 7 hari dalam seminggu. tahun kadang bergeser jadi 365 atau 366. Namun semua itu cuma bisa-bisanya manusia yang membatasi dan memberi nama simbol-simbol alam untuk kepentingan Mereka sendiri. Saking kuatnya batas-batas waktu itu, orang-orang selalu mengeluh kehabisan waktu. Padah...